BAB III Konflik dan Integrasi Sosial
1 Standar Kompetensi
1. Memahami struktur sosial serta
berbagai faktor penyebab konflik dan mobilitas sosial
2 Kompetensi dasar
1.2 Menganalisis
faktor penyebab konflik sosial dalam masyarakat
1. Menjelaskan
primordialisme
2. Menjelaskan
etnosentrisme
3. Menjelaskan
politik aliran (sektarian)
4. Menjelaskan
konsolidasi
5. Menjelaskan
pengertian konflik
6. Menjelaskan
faktor-faktor penyebab konflik
7. Menyebutkan
bentuk-bentuk konflik
8. Menjelaskan
dampak konflik
9. Menjelaskan
konflik dan kekerasan
10. Menemutunjukkan
teori-teori tentang kekerasan
11. Menjelaskan
cara pengendalian konflik dan kekerasan
12. Menjelaskan
pengertian integrasi sosial
13. Menyebutkan
bentuk-bentuk integrasi sosial
14. Menjelaskan
faktor-faktor pendorong integrasi sosial
1. Pengaruh Diferensiasi sosial
dan Startifikasi sosial
Secara umum diferensiasi dan stratifikasi
memberikan pengaruh positif yaitu mendorong terjadinya integrasi sosial, sedang
pengaruh negarif yaitu terjadinya disintegrasi sosial. Diferensiasi sosial
dapat menimbulkan primordialisme, etnosentrisme, politik aliran, dan terjadinya
proses konsolidasi.
1.1 Primordialisme
Yakni pandangan atau paham yang
menunjukkan sikap berpegang teguh pada hal-hal yang sejak semula melekat pada
diri induvidu, seperti suku bangsa, ras, dan agama. Primordialisme berasal dari
bahasa latin primus yang artinya pertama dan ordini artinya tenunan atau
ikatan. Jadi primordialisme berarti ikatan-ikatan utama seseorang dalam kehidupan
sosial, dengan hal-hal yang dibawanya sejak lahir seperti suku bangsa, ras,
klen, asal usul kedaerahan, dan agama.
Primordialisme dapat terjadi karena
faktor-faktor berikut:
1. Adanya yang dianggap istimewa oleh induvidu dalam suatu kelompok
atau
perkumpulan sosial.
2. Adanya suatu sikap untuk mempertahankan keutuhan suatu kelompok
atau kesatuan sosial dari ancaman luar.
3. Adanya nilai-nilai yang berkaitan dengan sistem keyakinan, seperti
nilai keagamaan dan pandangan.
1.2 Etnosentrisme
Primordialisme yang berlebihan juga akan
menhhasilkan sebuah pandangan subjektif yang disebut etnosentrisme / fanatisme
suku bangsa. Jadi etnosentrisme yaitu suatu sikap menilai kebudayaan masyarakat
lain dengan menggunakan ukuran-ukuran yang berlaku dimasyarakatnya, maka orang
akan selalu menganggap kebudayaannya memiliki nilai lebih tinggi daripada
kebudayaan masyarakat lain. Contoh di afrika selatan berlaku politik apartheid,
masyarakat menganggap bahwa kulit putih lrbih tinggi derajatnya dari kulit hitam.
Etnosentris
dapat menghambat hubungan antarkebudayaan atau bangsa. Namun etnosentrisme juga
memiliki segi-segi positif yakni:
1. Dapat menjaga
keutuhan dan kestabilan budaya.
2. Dapat mempertinggi semagat patriotisme dan
kesetiakawanan kepada bangsa.
3. Dapat memperteguh
rasa cinta terhadap kebudayaan atau bangsa.
1.3 Politik Aliran
(Sektarian)
Yakni keadaan dimana sebuah kelompok atau
organisasi tertentu dikelilingi oleh sejumlah organisasi massa (ormas), baik
formal atau non formal. Sedang yang menjadi tali pengikatnya adalah ideologi
atau aliran (sekte) tertentu, contoh, partai PKB dikelilingi oleh ormas-ormas
NU.
Menurut
Clifford geertz dalam kajiannya di Mojokerto, Pare, Jatim bahwa masyarakat Jawa
memiliki 3 aliran:
1. Golongan
santri
2. Golongan
priyayi
3. Golongan
abangan
1.4 Konsolidasi
Berasal dari kata consolidation yang berarti
penguatan atau pengukuhan. Secara politis konsolidasi merupakan usaha untuk
menata kembali atau memperkuat suatu himpunan atau organisasi yang dinilai
terancam perpecahan. Usaha menata dan memperkuat himpunan itu dilakukan dengan
cara menetapkan kelompok lain sebgi musuh bersama.
Konsolidasi memiliki dua sisi:
1. Sisi ke dalam
Akan
memperkuat solidaritas ke dalam suatu organisasi atau himpunan.
2. Sisi ke luar
Akan
menimbulkan sikap antipati dan kecurigaan terhadap organisasi lain.
1.
Uji Penguasaan Materi
1. Promordialisme berasal dari kata ... dan ... .
2. Primordialisme yang berlebihan yang akan menghasilkan
sebuah pandangan subjektif yang disebut ... .
3. Usaha untuk menata kembali atau memperkuat suatu himpunan
atau organisasi yang dinilai terancam perpecahan disebut ... .
4. Konsep politik aliran pertama kali dikemukakan oleh ... .
5. Primordialisme dapat membangkitkan ... dan ... .
Jawaban!
1. primus dan ordiri
2. etnosentrisme
3. konsolidasi
4. Clifford Greertz
5. prasangka dan permusuhan
2. Konflik Sosial
2.1 Pengertian Konflik
1. Kamus Besar BHI
Yakni
percekcokan, perselisihan, atau pertentangan
2. Sosiologis
Yakni
suatu proses sosial antara dua orang atau lebih yang berusaha menyingkirkan
pihak lain dengan cara menghancurkan pihak lawan, yang disertai dengan ancaman
atau kekerasan
3. Lewis
A. Coser
Yakni
sebuah perjuangan mengenai nilai atau tuntutan atas status, kekuasaan, dan
sumber daya yang bersifat langka, dengan maksud menetralkan, mencederai, atau
melenyapkan lawan.
4. Gilin
Yakni
sebagai bagian dari proses interaksi sosial manusia yang saling berlawanan
(oppositional process) artinya konflik adalah bagian dari sebuah proses
interaksi sosial yang terjadi karena adanya perbedaan-perbedaan fisik, emosi,
kebudayaan, dan perilaku.
5. Clinton
F. Fink
yakni
hubungan psikologis yang berkaitan dengan tujuan-tujuan yang tidak dapat
disesuaikan dan tidak dapat dipertemukan dengan adanya struktur nilai yang
berbeda.
Dalam
kehidupan pengertian konflik ada 2 macam:
a. Konflik negatif
Dihubungjan dengan kekerasan, penghancuran, ,
emosi tidak terkontrol, hura-hura, pemogokan, dan demonstrasi.
b. Konflik positif
Disebut juga persaingan sehat, di mana
pihak-pihak yang bersaing secara sadar bersikap sportif untuk mencapai suatu
tujuan, misal dalam dunia olehraga semua atlit dituntut untuk sportif
2.2 Faktor-faktor penyebab
konflik
Menurut Soerjono soekanto ada 4 penyebab konflik masyarakat:
1. Perbedaan antarinduvidu
2. Perbedaan kebudayaan
Perbedaan kepribadian seseorang tergantung
pada pola-pola kebudayaan yang menjadi latar belakang pembentukan dan
perkembangan kepribadian orang tersebut. Interaksi antarinduvidu dan
antarkrlompok dengan pola kebudayaan yang cenderung berlawanan dapat berakibat
konflik.
3. Perbedaan kepentingan
Kepentingan ini dapat menyangkut politik,
ekonomi, sosial dan budaya. Contoh dalam hal pemanfaatan hutan antara petani
perambah hutan yang memanfatkan hutan sebagai kegiatan ekonomi yang turun
temurun, semesntara kelompok pecinta alam ingin menyelamatkan hutan dan
beranggapan hutan sebagai paru-paru dunia sekaligus sebagai penyelamat daro
bocornya lapisan ozon.
4. Perubahan sosial
Masyarakat yang terus berubah seiring
dengan kebutuhan dan pengetahuannya. perubahan-perubahan ini tentu mempengaruhi
cara pandang sebagaian anggota masyarakat terhadap nilai, norma, dan pola
perilaku masyarakat.Contoh konflik antara golongan muda dan tua, golongan muda
cenderung ingin merombak perilaku atau tradisi masyarakat sedang golongan tua ingin mempertahankan pola perilaku dan
tardisi nenek moyangnya.
2.3 Bentuk-bentuk konflik
Menurut Lewis A. Coser ada 2 bentuk konflik:
1. Konflik realitas
Berasal dari kekecewaan induvidu atau kelompok
terhadap sistem dan tuntutan- tuntutan yang terdapat dalam hubungan sosial.
Contoh para karyawan ang mengadakan pemogokan melawan manageman perusahaan
merupakan salah satu contoh konflik realitas.
2. Konflik nonrealitas
Konflik yang berasal bukan dari tujuan-tujuan
persaingan yang antagonistis melainkan dari kebutuhan pihak-pihak tertentu
untuk meredakan ketegangan. Contohnya dalam masyarakat tradisional pembalasan
dendam lewat ilmu gaib.
Berdasarkan kedua bentuk konflik di atas Lewis A. Coser membedakan
konflik menjadi 2:
1. Konflik in-group
Yakni konflik yang terjadi dalam kelompok itu
sendiri. contoh, konflik yang terjadi antaranggota dalam suatu geng.
2. Konflik out-group
Yakni konflik yang terjadi antara suatu
kelompok dan kelompok lain. Contoh, konflik masyarakat Dayak dan Madura di
sampit, antar kelompok agama di Maluku.
Menurut Dahrendorf membedakan konflik menjadi 4:
1. Konflik-konflik
di antara peranan-peranan sosial.
Contoh,
peranan suami-istri dalam mendapatkan penghasilan.
2. Konflik-konflik
di antara kelompok-kelompok sosial.
3. Konflik-konflik di antara kelompok-kelompok
yang terorganisasi dan tidak terorganisasi.
4. Konflik-konflik
di antara satuan nasional.
Contoh, antara parpol, antar negara-negara,
antar organisasi- organisasi internasional.
Menurut Soerjono Soekanto, bentuk konflik ada 5:
1. Konflik atau pertentangan pribadi
2. Konflik atau pertentangan rasial
3. Konflik atau pertentangan antara kelas-kelas sosial
4. Konflik atau pertentangan politik
5. Konflik atau pertentangan yang bersifat internasional
Menurut Ursula Lehr dari sudut prikologi sosial, bentuk-bentuk konflik
ada 9:
1. Konflik dengan orang tua sendiri
2. konflik dengan anak-anak sendiri
3. Konflik dengan keluarga
4. Konflik dengan orang lain
5. Konflik dengan suami atau istri
6. Konflik di sekolah
7. Konflik dalam pemilihan pekerjaan
8. Konflik agama
9. Konflik pribadi
2.4 Dampak sebuah konflik
Segi positif konflik
1. Dapat
memperjels aspek-aspek kehidupan yang belum jelas atau masih belum tuntas
ditelaah
Cohtoh,
permasalahan dalam diskusi atau seminar biasanya bersifat positif. perbedaan pandangan
justru dapat memperjelas atau mempertajam kesimpulan seminar tersebut.
2. Memungkinkan
adanya penyesuaian kembali norma-norma, nilai-nilai, serta hubungan-hubungan
sosial dala kelompok bersangkutan dengan kebutuhan individu atau kelompok
3. Meningkatkan
solidaritas sesama anggota kelompok (group solidarity) Menurut William F.
Ogburn dan Mayer Nimkoff mengatakan semakin besar permusuhan terhadap kelompok
luar semakin besar pula integrasi atau solidaritas kelompok.
4. Merupakan
jalan untuk mengurangi ketergantungan antarinduvidu dan kelompok
5. Dapat
membantu menghidupkan kembali norma-norma lama dan menciptakan norma-norma
baru.
6. Dapat
berfungsi sebagai sarana untuk mencapai keseimbangan antara kekuatan-kekuatan
yang ada di dalam masyarakat.
7. Memunculkan
sebuah kompromi baru bila terjadi konflik dalam kekuatan seimbang.
Segi negatif suatu konflik:
1. Keretakan hubungan antaraindividu dan persatuan kelompok.
2. Kerusakan harta benda da hilangnya nyawa manusia.
3. berubahnya kepribadian para induvidu
4. Munculnya dominasi kelompok pemenang atas krlompok yang
kalah.
2.5 Konflik dan kekerasan
1. Konflik
Konflik
selalu disertai dengan luapan perasaan tidak suka, benci, dan amarah
2. Pengertian kekrasan menurut kamus BI:
Yakni
perbuatan seseorang atau kelompok yang menyebabkan cidera atau matinya orang
lain, atau menyebabkan kersakan fisik atau barang orang lain. Jadi kekrasan
adalah bentuk lanjutan dari sebuah konflik sosial.
Bentuk-bentuk
kekerasan ada 2:
a. Kekerasan
langsung (direct violence)
Misalnya,
melukai orang lain, membunuh, memperkosa dll.
b. Kekerasa
tidak langsung (indirect violence)
Misalnya,
mengintimidasi, memfitnah, meneror
3. Menurut
sosiologi
Kekerasan terjadi ketika seseorang atau kelompok
yang berinteraksi mengabaikan norma dan nilai-nilai sosial dalam mencapai
tujuan masing-masing.
4. Menurut
N.J. Smelser kekerasan yang bersifat masal ada 5 tahapan:
a. Situasi
kerusuhan yang disebabkan oleh struktur sosial tertentu, seperti tidak adanya
sistem tanggung jawab yang jelas dalam masyarakat atau tidak adanya saluran
komunikasi
b. Adanya tekanan sosial, dimana
nilai dan norma banya dilanggar
c. Berkembangnya
perasaan benci misal, pada pemerintahan, ras, dan agama tertentu.
d. Mobilitas
untuk beraksi, yakni tindakan nyata yang berupa pengorganisasian diri untuk
bertindak
e. Kontro
sosial, aparat keamanan untuk mengendalikan, menghambat, dan mengakhiri
kekerasan atau kerusuhan
2.6 Teori-teori tentang
kekerasan
1. Teori faktor induvidu
Faktor penyebab dari perilaku kekerasan
oleh 2 faktor, yakni:
a. Faktor
pribadi
Meliputi:
kelainan jiwa seperti, psikopat, psikoneurosis, frustasi yang kronis, serta
pengaruh obat terlarang.
b. Faktor sosial
Meliputi:
konflik rumah tangga, faktor budaya, dan faktor media masa
2. Teori faktor kelompok
Induvidu
cenderung membentuk kelompok dengan mengedepankan identits berdasarkan
persamaan ras, agama, atau etnik. Identitas kelompok ini yang cenderung dibawa
ketika berinteraksi dengan orang lain. Contoh, kerusuhsn oleh dua suporter
sepak bola, kekerasan rasial terjadi di Poso, Maluku, afrika Selatan, dan
Palestina.
3. Teori dinamika kelompok
Kekerasan ini timbul karena adanya deprivasi
relatif (kehilangan rasa memiliki) yang terjadi dalam kelompok atau masyarakat.
Contoh masuknya perusahaan free port di Papua yang diikuti kedatangan
orang-orang asing. Orang asing tersebut membawa berbagai teknologi, perilaku,
dan tata nilai yang berbeda dengan masyarakat setempat. Perekmabangan ini
menyebabkan masyarakat setempat merasa terasing dan timbullah depresi relatif
yang berakhir dengan perlawanan atau kekerasan.
2.7 Cara pengendalian konflik
dan kekerasan
Sebagai gejala sosial, konflik hanya akan hilang bersama hilangnya
masyarakat itu sendiri, oleh karena itu yang bisa dilakukan adalah pengendalian
agar konflik tidak berkembang menjadi kekerasan (violence)
Ada 3 syarat agar konflik tidak terjadi kekerasan:
1. Setiap kelompok yang terlibat konflik harus
menyadari adanya situasi konflik di antara mereka.
2. Pengendalian konflik akan bisa diatasi apabila
kekuatan sosial tersebut terorganisir dengan jelas.
3. Setiap kelompok harus
mematuhi aturan main yang telah disepakati bersama.
Ada 3 macam bentuk pengendalian konflik sosial:
1. Konsiliasi
Konsiliasi
merupakan bentuk pengendalian konflik yang pertama dan utama, yakni suatu usaha
untuk memerhatikan keinginan pihak-pihak yang berselisih guna mencapai suatu
persetujuan. Contoh pengendalian ini melalui lembaga perwakilan rakyat berbagai
kelompok kepentingan bertemu di lembaga ini.
Agar berfungsi efektif lembaga konsiliasi
harus mmenuhi 4 hal:
a. Harus lembaha yang otonom, keputusannya tanpa
campur tangan lembaga lain.
b. Lembaga tersebut bersifat monopolitis, artinya
lembaga inilah yang berfungsi demikian.
c. Lebaga tersebut harus berperan agar yang
bertikai merasa terikat kepada lembaga tersebut.
d. Lembaga
tersebut harus bersifat demokratis, artiya seriap pihak diberi kesempatan untuk
menyatan pendapatnya,
2. Mediasi
Kedua
belih pihak sepakat menunjuk pihak ketiga sebagai mediator, artinya pihak
ketiga memberikan pemikiran atau nasehat-nasehatnya tentang cara terbaik dalam
menyelesaikan konflik (memberikan alternatif pemecahan dan tidak berhak
memutuskan).
3. Arbitrasi / perwasitan
Kedua
belah pihak sepakat menghadirkan pihak ke- 3 yang akan memberikan keputusan
untuk menyelesaikan konflik, dan kedua belah pihak harus menerima keputusan
pihak ke- 3.
Menurut George Simmel ada beberapa cara untuk menyelesaikan konflik:
1. Kemenangan salah
satu pihak atas pihak lain.
Contoh
Kekalahan Jepang atas sekutu.
2. Kompromi diantara pihak-pihak yang bertikai,
berakibat tidak ada yang menang atau kalah
Contoh gencatan senjata Indonesia dengan
Belanda pasca perang kemerdekaan.
3. Rekonsiliasi antara pihak-pihak yang bertikai,
mengembalikan suasana persaabatan dan saling percaya diantara pihak-pihak yang
bertikai
Contoh
pertikaian Indonesia dengan Malaysia.
4. Saling memaafkan
5. Kepakatan untuk
tidak berkonflik.
Cara pengencalian konflik yang lain:
1. Memberikan
perhatian pada salah satu pihak yang berkonflik dengan cara menyuap atau
menyogok
2. Menggunakan pihak ke 3 atau arbitrase
3. Menggunakan
aturan yang ketat, pihak yang berkonflik mau berlindung pada peraturan
birokrasi atau bukum formal.
Uji Penguasaan Materi
1. Konflik berasal dari kata ... yang artinya ... .
2. Coser menyatakan terdapat dua bentu konflik yaitu ... dan
... .
3. Suatu kondisi ketika sejumlah besar anggota masyarakat
merasa bahwa nilai dan norma sudah dilanggar disebut ... .
4. Menurut Danhendorf, masyarakat terdiri atas
organisasi-organisasi yang di dasarkan pada kekuasaan atau wewenang yang
dinamakan ... .
5. Pengendalian konflik di mana kedua pihak yang berkonflik
sepakat untuk menunjuk pihak ketiga sebagai mediator disebut ... .
Jawaban:
1. Confligere, saling memukul
2. Konflik realistis dan nonrealistis
3. tekanan sosial
4. Imperative coordinated associations
5. Mediasi
3. Integrasi sosial
3.1 Pengertian integrasi
sosial
1. KBBI
Yakni
pembauran sesuatu yang tertentu hingga menjadi kesatuan yang utuh dan bulat.
Istilah pembauran berarti masuk kedalam, menyesuaikan, menyatu atau melebur
sehingga menjadi seperti satu.
Integrasi
sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda sehingga menjadi satu
kesatuan meliputi perbedaan kedudukan sosial, ras, etnik, agama, bahasa,
kebiasaan, sistem nilai, dan norma.
2. Abu Ahmadi
Yakni
terdapat kerjasama dari seluruh anggota masyarakat mulai dari tingkat induvidu,
keluarga, lembaga, dan masyarakat sehingga menghasilkan konsensus nilai yang
sama-sama dijunjung tinggi.
3. Abdul Syani
Yakni
tidak cukup diukur dari kreteria berkumpul atau bersatunya anggota masyarakat
dalam arti fisik akan tetapi juga pengembangan sikap solidaritas dan perasaan
manusiawi.
4. Baton
Yakni
suatu pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan ras dalam masyarakat, tetapi
tidak memberikan fungsi penting pada perbedaan ras tersebut.
5. William
F. Ogburn dan Mayer Nimkoff, syarat terjadinya integrasi:
a. Anggota-anggota
masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan- kebutuhan
mereka.
b. Masyarakat berhasil
menciptakan konsensus bersama mengenai nilai dan norma
c. Nilai dan norma berlaku
cukup lama, tidak budah berubah
Cepat lambatnya integrasi tergantung beberapa faktor:
1. Homogenitas kelompok
2. Besar kecilnya kelompok
3. Mobilitas geografis
4. Efektifits komunikasi
3.2 Bentuk-bentuk integrasi
sosial
1. Integrasi normatif
Sebuah
bentuk integrasi yang terjadi akibat adanya norma-norma yang berlaku di
masyarakat
2. Integrasi fungsional
Terbentuknya
karena adanya fungsi-fungsi tertentu dalam masyarakat. Misal suku Bugis yang
suka melaut difungsikan sebagai penydia hasil laut, suku Minang suka berdagang
difungsikan penjual hasil-hasil laut tersebut.
3. Integrasi Koersif (kekerasan)
Integrasi
ini terbentuk berdasarkan kekuasaan yang dimiliki penguasa. Contoh perampok
yang dihentikan polisi dengan menembakkan kakinya dengan peluru karet.
Proses integrasi melalui proses-proses:
1. Asimilasi
Yakni
suatu proses sosial yang ditandai dengan adanya usaha-usaha untuk mengurangi
perbedaan-perbedaan yang ada diantara induvidu-induvidu atau kelompok dalam
masyarakat. Batas -batas diantara mereka akan hilang dan lebur menjadi satu
kesatuan. Asimilasi ditandai dengan pengembangan sikap-sikap yang sama, walau
terkadang bersifat emosional, dengan tujuan mencapai keasatuan (integrasi).
2. Akulturasi
Menurut
Koentjaraningrat, alkulturasi yakni proses sosial yang terjadi bila kelompok
sosial dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada kebudayaan asing yang
berbeda, hingga diterima namun kebudayaan sendiri tetap eksis
Kebudayaan asing akan diterima apabila
memenuhi syarat-syarat:
a. Tidak ada hambatan
geografis.
b. Kebudayaan yang datang
memberi manfaat yang lebih besar
c. Adanya persamaan dengan
unsur-unsur kebudayaan lama.
d. Adanya kesiapan pengetahuan
dan ketrampilan tertentu.
e. Kebudayaan itu bersifat
kebendaan.
3.3 Faktor-faktor pendorong
integrasi sosial
1. Toleransi
terhadap kelompok-kelompok manusia dengan kebudayaan yang berbeda.
2, Kesempatan
yang seimbang dalam ekonomi bagi berbagai golongan masyarakat dengan latar
belakang kebudayaan yang berbeda.
3. Sikap saling menghargai orang lain dengan kebudayaannya
4. Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam
masyarakat.
5. Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan.
6. Perkawinan campuran (amalgamation)
7. Adanya musuh dari luar.
Uji Penguasaan Materi
1. Pembauran sesuatu yang tertentu hingga menjadi kesatuan
yang utuh dan bulat disebut ... .
2. Integrasi sosial akan mudah tercapai apabila tingkat
kemajemukannya ... .
3. Integrasi yang terbentuk berdasarkan fungsi-fungsi yang
ada dalam masyarakat disebut ... .
4. Integrasi yang terbentuk berdasarkan kekuasaan dan
dilakukan dengan cara-cara koersif disebut ... .
5. Integrasi sosial dapat dilihat melalui proses ... dan ...
.
Jawaban:
1. Integrasi
2. Rendah (homogen)
3. Integrasi fungsional
4. Integrasi koersif
5. Asimilasi dan akulturasi
4
Evaluasi
Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. suatu
proses soaial antara dua orang atau lebih sehingga slah satu pihak atau kedua
pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan jalan menghancurkan atau
membuatnya tidak perdaya disebut ... .
a. interaksi sosial
b. konflik sosial
c. persaingan sosial
d. pertikaian sosial
e. kontravensi
2. Salah satu faktor penyebab terjadinya konflik adalah ...
.
a. perbedaan tempat kelahiran
b. perbedaan kelompok
c. perbedaan usia
d. perbedaan suku
e. terjadinya perubahan nilai
3. Berikut ini, yang merupakan segi positif dari sustu
konflik yakni ... .
a. mengubah kepribadian
induvidu
b. menyesuaikan kembali noema
dan nilai sesuai kebutuhan
c. menciptakan integrasi
d. menghilangkan dendam dan
rasa benci di antara anggota masyarakat
e, mencapai kesepakatan dalam
masyarakat
4. Berikut ini, yang merupakan segi negatif dari suatu
konflik yaitu ... .
a. keretakan hubungan
antarinduvidu
b. tercapainya keseimbangan
kekuatan
c. munculnya induvidu yang
berkuasa
d. meningkatnya sentimen
primordialisme
e. mengurangi rasa solidaritas
5. Konflik
yang terjadi antara pembantu rumah tangga wanita Indonesia dan majikannya di
Malaysia adalah contoh bentuk konflik ... .
a. antarkelas sosial
b. antaragama
c. induvidu
d. antargenerasi
e. politik
6. Proses
peyesuaian unsur-unsur sosial yang berbeda sehingga menghasilkan suatu pola
kehidupan yang serasi disebut ... .
a. disintegrasi
b. kontravensi
c. integrasi sosial
d. interaksi sosial
e. hubungan sosial
7. Berikut
ini, yang merupakan faktor-faktor yang dapat mempercepat atau memperlambat
terjadinya integrasi sosial adalah ... .
a. perbedaan status sosial
b. adanya homogenitas kelompok
c. relasi sekunder
d. perpindahan fisik
e. efisiensi komunikasi
8. Terciptanya integrasi sosial di dalam masyarakat dapat
dilihat dari ... .
a. adanya pola pikir yang
seragam
b. terwujudnya ketentraman
dalam kehidupan bersama
c, terciptanya dominasi salah
satu kelompok masyarakat
d. nilai sosial ditentukan
oleh salah seorang anggota kelompok
e. timbulnya kesamaan kehendak
diantara anggota masyarakat
9. Berikut ini yang tidak termasuk faktor pendorong
integrasi soaial adalah ... .
a. toleransi antarkebudayaan
yang berbeda
b. perkawinan campuran
c. sikap tertutup dari
golongan yang berkuasa di dalam masyarakat
d. sikap saling menghargai
kebudayaan lain
e. kesempatan yang sama dalam
bidang ekonomi
10. Konflik adalah gejala yang wajar terjadi di dalam masyarakat
karena ... .
a. kehidupan masyarakat
sekarang selalu bersaing
b. sebgai makluk sosial,
manusia senantiasa berubah
c. Kkonflik selalu membawa
kemajuan bagi anggota masyarakat
d. manusia mendapatkan keuntungan
dari konflik
e. manusia memang suka
berkonflik
11. suatu konflik akan berkembang menjadi kekerasan apabila ... .
a. anggotanya terus menerus
bertambah
b. norma dan nilai-nilai
sosial yang ada berubah
c, hilangnya figur yang dihormati
dalam masyarakat
d. ada pihak ketiga yang
memans-manasi
e. nilai dan norma sosial sama
sekali tidak diakui lagi
12. Contoh kekerasan yang dapat timbul menurut teori deprivasi
relatif adalah ... .
a. kerusuhan yang disebabkan
oleh konflik antarpendukung kesebelasan
b. perang yang terjadi antara
Indonesia dan Malaysia dalam memperebutkan wilayah
c. peristiwa pemboman yang
terjadi di kedutaan besar Australis du Jakarta
d. kekerasan terhadap pekerja
pertambangan Freeport di pedalaman Papua
e. kekerasan yang dilakukan
seorang suami terhadap istrinya
13. Berikut ini yang merupakan pendekatan atau cara pengendalian
soaial adalah ... .
a. melakuakn penyuapan atau
penyogokan kepda salah satu pihak
b. membuat persaingan antara
pihak yang berkonflik
c. menggunakan pola bertahan
d. menggunakan aturan yang
tidak mengikat
e. menghancurkan salah satu
pihak yang berkonflik
14. Bentuk pengendalian konflik yang dilakukan dengan cara
konsiliasi adalah ... .
a. bentuk
pengendalian konflik yang dilakukan melalui lembaga-lembaga tertentu yang dapat
mengambil keputusan yang adil
b. bentuk pengendalian konflik
yang mengunakan jasa seorang wasit
c. bentuk pengendalian konflik
yang dilakukan menggunakan mediator
d. bentuk pengendalian konflik
dengan cara menyudutkan salah satu pihak
e. bentuk
pengendalian konflik yang dilakukan dengan menggunakan kekuatan dominasi salah
satu pihak
15. Yang dimaksud alkulturasi adalah ... .
a. proses penyesuaian
kebudayaan-kebudayaan yang berbeda
b. proses
perubahan yang ditandai dengan terjadinya penyatuan dua kebudayaan yang berbeda
c. proses perubahan yang
ditandai dengan menyatunya dua kelompok yang berbeda
d. proses
perubahan yang ditandai dengan penyatuan dua kebudayaan yang berbeda sehingga
salah satu kebudayaan asing
e. proses
perubahan yang ditandai dengan hilangnya identitas salah saatu kelompok dalam
masyarakat
16. Kebudayaan
asing akan relatif mudah diterima apabila memenuhi syarat tertentu, misalnya
... .
a. ada hamatan geografis,
seperti daerah yang sulit dijangkau
b. kebudayaan asing tersebut
lebih modern
c. adanya perbedaan dengan
unsur-unsur krbudayaan lama
d. pengetahuan dan ketrampilan
yang berbeda
e. kebudayaan yang bersifat
kebendaan
17. Yang dimaksud konflik relistis adalah ... .
a. konflik
yang berasal dari kekecewaan induvidu tau kelompok atas tuntutan-tuntutan
maupun perkiraan keuntungan yang terjadi dalam hubungan sosial
b. konflik
yang berasal bukan berasal dari tujuan-tujuan yang bertentangan, tetapi dari
kebutuhan untuk meredakan ketegangan
c. konflik yang menggunakan
ilmu gaib
d. konflik yang menggunakan
cara mengkambinghitamkan salah satu pihak
e. konflik yang menyebabkan
salah satu pihak harus menerima kekalahan
18. peristiwa pemerkosaan terhadap seorang wanita tergolong dalam
kekerasan ... .
a. direct violence
b. indirect violence
c. induvidual violence
d. structural violence
e. subjective violence
19. Kebijakan pembangunan negara yang tidak adil merata, termasuk
dalam kekerasan ... .
a. direct violence
b. indirect violence
c. induvidual violence
d. functional violence
e. subjective violence
20. Kegunaan dari katup penyelamat (safety value) dan penyelesaian
konflik adalah ... .
a. dapat membiarkan salah satu
pihak mengambil keputusan untuk menyelesaikan konflik
b. dapat
menyediakan objek-objek tertentu yang dapat mengalihkan perhatian pihak-pihak
yang bertikai
c. dapat mendorong kedua pihak
untuk saling memaafkan
d. dapat menyediakan berbagai
solusi yang dapat dipilih oleh kedua belah pihak
e. dapat memberi solusi,
tetapi dengan syarat bahwa kedua belah pihak bersedia berkompromi dan saling
memaafkan.
No 8 pilgan jawabannya apa please
BalasHapus